Sebuah legenda memaparkan kejadian, bahwa sepak bola berasal dari sebuah peristiwa eksekusi hukuman mati seorang penjahat di depan publik. Tersangka dijatuhi hukuman penggal kepala dan kepalanya dilemparkan oleh aljogo ke tengah – tengah khalayak ramai yag menyaksikan, kemudian oleh masa ditendang dan dilemparkan beramai – ramai dengan penuh amarah, tanpa rasa bersalah dan berdosa.
Benua Eropa, benua yang terdiri dari negara – negara maju di dunia menjadi pusat perhatian utama dalam perkembangan sepak bola pada sekitar abad 5 – 15 M.
Sebuah cerita dari Chester berkebangsaan Inggris menyebutkan, “bahwa penduduk setempat merayakan keberhasila mereka mengusir para penyerbu dari bangsa Viking. Dalam pesta perayaan tersebut, mayat seorang Viking dipenggal kepalanya dan digunakan sebagai bola dalam suatu permainan”
Cerita lain dari Kingston on Thames berkebangsaan Inggris menyebutkan tentang permainan sepak bola yang menggunakan kepala pangeran Denmark yang dihukum mati.
keindahan sepak bola berawal dari kekejaman dan barbarisme
Perancis
Bangsa Romawi membawa permainan Harpastum ke Prancis pada sekitar 50 SM. Rakyat Prancis kemudian memainkan permainan bola versi mereka sendiri yang disebut CHOULE, atau kalangan ningrat menyebutnya sebagai IA SOULE. Asal permainan ini diperkirakan dari daerah Normandia dan Brittany di Prancis. TIDAK ADA PERATURAN di permainan ini. Raja Philippe V pada 1319 sempat melarang permainan ini begitu juga dengan Raja Charles V pada 1369. Tapi larangan ini tidak sepenuhnya dipatuhi, permainan ini diketahui masih berlangsung pada 1930 – 1945.
Inggris
Permainan sepak bola dahulu Inggris sangatlah brutal, tidak seperti saat ini. MOB FOOTBALL, nama yang digunakan pada zaman dulu, istilah yang menunjukkan pertandingan sepak bola yang keras, kasar, dan kacau tanpa aturan. Pertandingan ini satu tim terdiri dari 1000 orang di satu tim melawan lebih banyak orang lagi di tim lain dengan lapangan 1 kota . Satu peraturan yang ada yaitu “ JANGAN MEMBUNUH LAWAN. ITU ADALAH PELANGGARAN “. Tapi mereka sangat menikmati permainan itu, di akhir pertandingan mereka semua akan bersalaman dan saling mengobati mereka yang luka – luka dan memperbaiki kerusakan. Tetapi terdapat dua peristiwa bersejarah pada tahun 1280 dan 1312 yang mana pada pertandingan itu, ratusan nyawa melayang. Suatu pendapat menjelaskan istilah football adalah permainan dengan bola ( ball ) dan dimainkan secara on foot yang dimaksudkan tanpa menggunakan kuda dan ini juga untuk membedakan permainan para bangsawan dengan rakyat biasa. Walaupun ada sikap fair play di sini, tetap saja ini adalah permainan kejam, sehingga para Raja melarang permainan ini.
Diantaranya :
- Raja Edward II mengeluarkan larangan pada 13 April 1314
- Raja Edward III mengeluarkan larangan pada 12 Juni 1349
- Raja Richard II
- Raja Henry IV
- Raja James III
Sampai abad ke – 16, tidak ada larangan yang mampu melarang sepak bola, walaupun telah dikeluarkan 30 undang – undang.
Misalnya larangan pemerintah kota Manchaster, menurutnya karena “With the fotebale there hath beebe greate disorder in our towne of Manchaster we are told, and glasse windowes broken yearlye and spoyled by a companie of lewd and disordered persons…”.
Masa pemerintaha Ratu Elizabeth I ( 1533 – 1608 ), kaum Puritan Inggris mengampanyekan larangan terhadap sepak bola dengan gencar. Kaum Puritan merupakan kaum yang dianggap memiliki jiwa yang suci dan bersih yang menjalani kehidupannya berdasarkan ajaran Alkitab.
Satu – satunya larangan yang bisa berjalan efektif, terjadi saat perang saudara di Inggris pada tahun 1642. Wakktu itu Oliver Cromwell, seorang dari golongan Puritan yang bergabung dengan Duke of Manchaster, Edward Montagu, melancarkan permberontakan dan karena kecerdasan taktiknya, Ia berhasil menumbangkan Raja Charles I. Raja Charles I menyerah dan dihukum mati pada 1649 di istana Whitehall. Dengan dukungan tentara, Cronwell membubarkan parlemen Inggris dan mengankat dirinya sendiri sebagai penguasa Republic of England pada 1653 dengan gelar Lord Protector of England .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar