SELAMAT DATANG DI BLOG XII IS 1 ^_^ ENJOY ON HERE KL!K SEMUA IKLAN DONK ~ DONATUR

Kunjungi Situs Resmi SMA NEGERI 1 PURWOKERTO

Hubungi Pak Seno SMA NEGERI 1 Purwokerto

Mampir ke Situs Resmi JUVENTUS FC Bahasa Indonesia

Photobucket

Time Now :

Hargai Hak Cipta > Jangan Jadi MALAYSIA

Bagi leacher, jangan copas doank donk. buktiin lo bukan malaysia negara anj*ng. kasih credit:Lukas atau sertain neh alamat blog d stiap copas`an lo terserah mw taruh di atas ato bawah post.

Mau Ikut Ngurusi neh Blog ?

cLue : mALAYsia > m*****************r

Cari Artikel

Follow This BLOG

Guru yang paling mbuat ngantuki ?

Kamis, 17 Desember 2009

GLOBAL TV MENGHILANG

SUDAH LAMA.Global TV tak dapat tertangkap oleh antena biasa. Harus menggunakan parabola untuk dapat menyaksikan Global TV. Sudah banyak yang melapor, tetapi tidak terlihat adanya usaha dari Global TV untuk memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat.
menurut beberapa ahli :
- Global TV masih di frekw.4080 SR28125,hor. palapa, gak hilang, cuma di acak karena ada siaran scramble tayangan bola. hanya sctv yg berubah,frekw.3756 SR6250, hor. palapa.
- Betul. Tapi yang jelas FREKUNSI DAN SIMBOL RATE pasti ga berubah, terbukti signal FULL. Menurut gw....yang berubah barangkali VPID nya brow, karena VPID adalah sarana untuk mengeluarkan GAMBAR/VIDEO.
Tiap ari dah gw acak-2 di internet to cari INFO ini, tapi sampai saat ini tgl 17 juni 2009 blum ada info brow......
Yang ga kalah bodohnya, dari Pihak Global ga ada Info,
Coba aja buka di website global tv, DASAR GLOBAL yang maunya ketinggalan mulu.





Jika ingin melihat Global TV secara online clik
disini.


Produk SMART Telecom

Sabtu, 12 Desember 2009

XI IS 1 di liga SFL (ending yang buruk)


Hari pertama bertanding. Tim kelas XI IS 1 dapat memperoleh kemenangan telak 3 - 0 atas XII IS 1. Ini hasil kerjasama antara suporter dengan keringat pemain yang bertanding. Gol pertama di bubuhkan di babak pertama oleh Lukas, Gol kedua yang terjadi di babak kedua hasil dari kerjasama Lukas dengan Verdiawan yang mampu menjebol gawang yang kedua kalinya dengan tendangan Volinya, dan Gol ketiga adalah Gol yang paling spektakuler di cetak oleh Albert dari tengah lapangan. Ini akan menjadi motivasi untuk meraih juara.
Hari kedua pertandingan kami. XI IS 1 mampu membantai XI IA 3 dengan skor 4 - 0. Gol pertama dibuat oleh Hafis di babak pertama, lalu Gol berikutnya di sumbang oleh Lukas, Gol ketiga adalah Gol bunuh diri pemain belakang XI IA 3 hasil umpan yang di berikan hafis yang ditujukan kepada Lukas. Di babak kedua Albert mampu mencetak Gol. Hasil ini membuat kami sementara di puncak kelasmen Group G. Hasil ini terjadi juga berkat teman - teman yang mendukung kami.Terima kasih teman.
Hari ketiga pertandingan. Melawan X - 9 adalah partai balas dendam kami. Di pertandingan ini kami lebih mendapatkan dukungan dari teman sekelas dan teman - teman lainnya. Ini menambah semangat kami untuk tidak mengecewakan mereka. Pertandingan ini menjurus kasar. Memang X - 9 adalah tim yang cukup kuat di Group kami. Di babak pertama Gol pertama terjadi begitu cepat. Verdiawan mampu membuat pendukung X - 9 terdiam. Lalu Gol kedua pun di cetak oleh Diptya. Tapi Gol itu kemudian di balas oleh X - 9 dan Gol balasan kedua pun terjadi cepat. Hingga peluit babak pertama dibunyikan skor imbang 2 - 2. Lalu setelah XI IS 1 berjuang keras, akhirnya Gol yang di buat oleh Lukas mampu menyempurnakan partai balas dendam tersebut. Skor akhir 3 - 2 untuk kemenangan XI IS 1.
Hari keempat. Kami tanding dua kali, pagi dan sore. Pada pertandingan pagi hari kami berhasil menang 1 - 0 saja melawan X - 8. Tapi pada pertandingan di sore hari kami berhasil mempercundangi X - 3 dengan skor 5 - 0. Top Skorer sementara di pegang oleh Verdiawan dengan 7 Gol.
Hari terakhir kami terpaksa menerima kekalahan tipis 1 - 0

JUARA SFL (SMANSA FUTSAL LEAGUE 2009)
1. XII IA 3
2.XI IA 7
3. XI IA 1

Jumat, 11 Desember 2009

Tampilan Baru friendster.com

friendster.com sekarang telah mencoba untuk mengembalikan posisinya sebagai situs pertemanan yang terbanyak di gunakan dan dikunjungi. Mereka telah mencoba dengan berbagai cara, termasuk cara yang satu ini. Merubah hampir semua design dari friendster.com. Design yang baru ini terlihat lebih hidup dan elegant. Penempatan posisi - posisi fiturnya pun baik. Jujur kamu akan merasa lebih nyaman dan mudah dengan design baru ini. Kita patut hargai usaha dari friendster ini.


Rabu, 09 Desember 2009

Peneliti LAPAN: Fenomena 2012 Siklus 11 Tahunan



Peneliti LAPAN: Fenomena 2012 Siklus 11 Tahunan
Jakarta (ANTARA) - Seorang peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan fenomena meningkatnya aktivitas matahari yang menurut ramalan suku Maya terjadi pada 2012 tidak perlu dikhawatirkan apalagi dihubungkan dengan hari kiamat.
Peneliti astronomi dan astrofisik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset Indonesia Dr Thomas Djamaluddin Msc, Rabu, menyatakan tidak ada yang istimewa dari fenomena alam 2012 itu karena hanya siklus 11 tahunan meningkatnya aktivitas matahari.
"Fenomena 2012 yang menghebohkan masyarakat lebih banyak berawal dari ramalan suku Maya, bukan berasal dari alasan ilmiah. Kalau kemudian memang ada fenomena 2012 alasan ilmiahnya apa? Tapi yang lebih banyak diungkapkan justru bukan sainsnya," kata Thomas usai dikukuhkan sebagai profesor riset di kantor Lapan Jakarta.
Menurut Thomas, fenomena aktivitas puncak matahari sebelumnya diperkirakan terjadi pada 2011, namun titik minimumnya bergeser sehingga diperkirakan terjadi pada 2012. Namun, sekarang pun ada pergeseran lagi sehingga kemungkinan terjadi pada 2013.
Secara alamiah, tegas Thomas, tidak ada yang istimewa karena itu merupakan siklus 11 tahunan. "Terakhir terjadi pada 1989 kemudian pada 2000, dan nanti 2012 atau 2013 akan terjadi lagi."
Orang kemudian mengkhawatirkan terjadi badai matahari, padahal tidak akan ada badai matahari dahyat yang menimbulkan dampak parah.
Badai matahari pada dasarnya adalah fenomena bumi yang sering terjadi bukan saja saat aktivitas matahari mencapai puncak, tetapi saat aktivitas mulai naik hingga turun lagi tetap ada badai matahari.
Artinya memang frekuensi kejadiannya lebih banyak pada saat puncak. Tetapi, menurut Thomas, kekuatan terbesarnya belum tentu pada saat puncak. Sering kali yang paling kuat justru setelah puncak.
"Katakan puncak yang lalu terjadi di 2000, tetapi aktivitas matahari yang paling besar, yang paling kuat justru terjadi pada 2003," katanya.
Perbincangan fenomena aktivitas matahari ini juga berkembang, yang kemudian dikaitkan lagi dengan seolah-olah akan ada tumbukan komet.
"Itu juga secara astronomi tidak ada buktinya. Tidak ada informasi atau perkiraan akan ada komet besar yang menabrak bumi pada 2012. Kemudian ada lagi yang memperkirakan ada planet Nibiru, padahal planet Nibiru tidak dikenal dalam astronomi," jelas Thomas.
Berbagai perbincangan mengenai fenomena 2012, seperti seolah-olah berdasarkan teori astronomi ada asteroit besar yang akan menghantam bumi, sama sekali tidak punya dasar atau tidak ada alasan astronominya.
"Jadi pada dasarnya kekhawatiran 2012 lebih banyak terkait dengan penafsiran ramalan suku Maya, dan oleh ketua suku Maya sendiri sudah menyatakan bahwa 2012 bukan akhir dan itu hanyalah pergantian item kalender yang biasa," kata dia.
Menurut Thomas, dampak dari badai matahari yang ditimbulkan dari percikan partikel matahari dan menimbulkan medan magnit itu selama ini hanya berdampak pada keberadaan satelit di orbit dan terhadap transformer fasilitas jaringan listrik.
Badai matahari dapat menimbulkan induksi ke fasilitas jaringan listrik sehingga terjadi kelebihan beban dan bisa menyebabkan trafo meledak atau terbakar. Sampah Antariksa Dalam orasi ilmiahnya pada pengukuhannya sebagai profesor riset bersama Dr Ir Chunaeni Latief Msc, Thomas juga menyatakan bahwa wilayah Indonesia yang dilalui garis ekuator cukup panjang rentan menjadi tempat jatuhnya sampah antariksa yang sekarang kian banyak.
"Sampah antariksa semakin lama semakin banyak. Yang terpantau oleh sistem jaringan pemantau internasional ada sekitar 13 ribu lebih dan ancamannya bisa mengganggu satelit aktif. Dan salah satunya pernah, sampah antariksa bekas satelit Rusia menabrak satelit aktif karena semakin banyak satelit di antariksa kemungkinan bertabrakan semakin besar," katanya.
Indonesia yang berada di garis ekuator memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena risiko jatuhnya sampah antariksa dibanding kawasan lain. Oleh karena itu Indonesia harus selalu waspada karena berada pada wilayah yang sering dilalui orbit satelit.
Hal itu harus menjadi perhatian Lapan dalam memberikan pelayanan informasi potensi bahaya benda jatuh dari antariksa sehingga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat dinetraliskan, demikian Thomas Djamaluddin.
Bersama Thomas, peneliti Lapan Dr Ir Chunaeni Latief Msc juga dikukuhkan sebagai profesor riset dalam bidang Opto Elektronika dan Aplikasi Laser. Dalam orasinya ia lebih mencermati kandungan dan efek emisi gas rumah kaca (CO2) dan pemanfaatan instumensi Satklim LPN-1A untuk penelitiannya yang bermanfaat bagi dunia penerbangan, dan kajian pemanasan global.

Tiga Kebiasaan Perusak Penampilan



Noda jerawat
VIVAnews - Banyak beberapa kebiasaan kecil yang kita lakukan ternyata bisa membuat penampilan tidak terlihat maksimal. Kebiasan buruk tersebut biasanya dilakukan tanpa Anda sadari. Untuk itu ketahui kebiasaan buruk tersebut karena bisa merusak penampilan dan segera hentikan kebiasaan berikut.
- Menata rambut secara berlebihan
Banyak wanita yang menggunakan heat styler untuk menata rambut setiap hari. Meskipun rambut terlihat lebih rapi dan mudah ditata tetapi hawa panas dari alat akan membuat rambut mudah rontok, patah dan kering. Lalu, jika rambut terlalu sering di sisir, elastisitasnya akan berkurang. Jangan mengeringkan rambut menggunakan hairdryer setiap hari untuk menghidari kerusakan, dan juga jangan terlalu sering menyisirnya. Jika rambut tidak terlalu kusut, tata saja dengan jari-jari Anda.
- Membasahi bibir dengan lidah
Saat bibir terasa kering, Anda pasti sering membasahinya dengan lidah. Hal itu sebenarnya hanya membuat bibir semakin kering karena mengangkat lapisan alami pelindung bibir. Untuk menghindarinya selalu sediakan dalam tas, pelembab bibir yang tidak berwarna dan tidak memiliki rasa. Jangan lupa selalu penuhi cairan tubuh dengan banyak minum air putih agar bibir tidak semakin kering.
- Memencet jerawat dengan jari
Saat jerawat sedang tumbuh atau terasa gatal, seringkali muncul keinginan untuk segera memencetnya. Saat jari dalam keadaan kotor dan Anda memencet jerawat, kulit bisa mengalami iritasi. Jerawat pun bukannya menghilang tetapi semakin parah. Lebih baik gunakan salep obat jerawat. Tetapi pastikan kulit wajah dan jari Anda dalam keadaan bersih saat Anda mengolesinya.
(sumber : yahoo.com)

Selasa, 08 Desember 2009

Menanggapi Kekalahan

Kekalahan pasti akan selalu ada, karena di dunia ini selalu ada persaingan, perselisihan bahkan pertengkaran. Sebuah kekalahan pasti berpengaruh, apa lagi itu sebuah klub sepak bola pasti sangat berpengaruh pada penggemar fanatiknya, tetapi ketika para penggemar itu saling bersatu membagi pikirannya dan saling memberi semangat, semuanya berubah begitu saja. Rasa kecewa berubah menjadi semangat baru yang membuat setiap penggemar menagatakan kapanpun aku akan setia. "Kekalahan bukanlah sesuatu yang patut untuk selalu dijadikan masa lalu dan sejarah saja, tetapi kekalahan harus dijadikan semangat baru untuk meninggalkan masa lalu dan sejarah itu menjadi prestasi gemilang"Lukas Cahyadi Gunawan.

Bunuh Diri


Anak anjing mati, Sang induk "Bunuh Diri"

Liputan6.com, Guangdong: Seekor anjing betina belum lama ini diduga telah bunuh diri dengan cara melompat dari satu bangunan di Xinyi, Provinsi Guangdong, Cina. Seperti diberitakan Kantor Berita Xinhua yang dilansir ANTARA, kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah anaknya yang baru dilahirkannya mati pada Senin silam.
Penduduk setempat mengatakan anjing tersebut, yang melahirkan awal bulan ini, berhenti makan setelah anaknya mati. Anjing itu dilaporkan memanjat ke atap bangunan tiga lantai tersebut dan melompat hingga mati pada malam hari.
Dhea Anissa: Bunuh Diri Karena Cinta Itu Bodoh




Belakangan muncul semacam trend kasus di kalangan anak muda yang melakukan bunuh diri. Belum diketahui motif yang sebenarnya, namun muncul dugaan soal asmara yang menjadi pemicunya. Dua kasus ditemukan dua orang remaja secara terpisah terjun dari mall bertingkat.


Menanggapi kasus bunuh diri karena alasan cinta, artis Dhea Anissa pun ikut angkat bicara. Menurutnya langkah terjun dari mall atau minum racun, dan jalan lainnya untuk mengakhiri hidup dengan alasan cinta pada seseorang, itu hanya sikap konyol yang tidak ada gunanya. Masih banyak jalan yang seharusnya bisa ditempuh.


"Itu hal yang paling bodoh yang pernah dialami manusia. Kan cuma masalah percintaan. Please deh, tolong deh. Masalah mereka katanya besar, tapi itu nggak juga ah menurut aku. Orang dewasa lebih besar masalahnya. Hidup itu masih panjang banget. Jadi kan bisa diisi dengan hal-hal positif aja," ungkap gadis yang pernah populer dengan nama Dhea Imut itu.


Bagi Dhea sendiri, saat menghadapi masalah berat, selalu melibatkan sang mama untuk turut memberikan penyelesaian, atau juga curhat kepada orang terdekat yang dirasa dapat memberikan penyelesaian.


"Ngapain juga putus cinta sampai bunuh diri. Kalau aku misalkan ada masalah selalu mencoba untuk menyelesaikan sendiri, namun kalau memang sudah nggak sanggup pastinya aku minta bantuan mama," pungkasnya saat ditemui di Studio Cawang, Jakarta Timur, Rabu (2/12) lalu.
(sumber : liputan6.com)

Pandangan Agama Tentang Bunuh Diri


Agama Kristian Awal

Agama Kristian Awal tertarik kepada kesyahidan yang merupakan suatu tindakan yang dibenarkan oleh agama mereka. Kematian Jesus juga dianggap sebagai sejenis bunuh diri oleh sesetengah orang, umpamanyaTertullian. Adanya tujuh kes bunuh diri dalam Wasiat Lama. Dalam kitab Matthew 27:3, pembunuhan diri Judas Iscariot yang mengkhianati Jesus mungkin merupakan suatu tanda sesal atau sekurang-kurangnya suatu pengakuan kebersalahannya.
Kumpulan penyokong bunuh diri yang paling terkenal ialah kumpulan Donatis yang mempercayai bahawa melalui membunuh diri, mereka boleh mencapai kesyahidan dan naik ke syurga. Mereka melompat daricenuram, membakar diri dalam bilangan-bilangan besar, serta menghentikan pengembara-pengembara dan menawarkan wang atau mengugut mereka dengan kematian untuk menggalakkan mereka membunuh orang yang dikatakan syahid Donatis. Mereka itu akhirnya diisytiharkan sebagai pembidaah.
Bagaimanapun ketika agama Kristian menjadi agama utama Empayar Rom, pandangan-pandangannya terhadap bunuh diri beransur-ansur berubah. Pada abad ke-5, St. Augustine menulis sebuah buku yang berjudul Kota Tuhan (The City of God) dan di dalamnya, beliau membuat kutukan pertama dalam agama Kristian terhadap bunuh diri. Justifikasi untuk kutukannya ialah tafsiran baru bagi rukun, "Jangan membunuh", dengan alasan-alasannya yang lain berasaskan "Phaedra" oleh Plato. Walaupun ini hanya merupakan tentangan kemanusiaan, sesetengah orang Kristian kesudahannya menindas orang-orang yang membunuh diri, menghina mayat-mayat mereka (dengan kekadangnya mengebumikan mayat mereka di simpang jalan dengan sebatang pancang menembusi mayat mereka), memfitnah mereka, serta menyeksa keluarga-keluarga mereka.
Pada abad ke-6, bunuh diri menjadi suatu dosa keagamaan serta jenayah sekular dan pada tahun 533, sesiapa yang membunuh diri kerana dituduh melakukan jenayah tidak dibenarkan upacara pengebumian Kristian yang merupakan keperluan untuk naik ke syurga. Kemudian pada tahun 693, sebarang percubaan untuk membunuh diri juga menjadi jenayah gereja yang dihukum dengan pengucilan, diikuti oleh tindakan-tindakan sivil.
Banyak orang Kristian mempercayai tentang kesucian nyawa manusia, suatu prinsip yang secara umum mengatakan bahawa semua nyawa manusia adalah suci — suatu ciptaan Tuhan yang mengagumkan dan sungguh mengajaibkan — dan setiap usaha harus diambil untuk menyelamatkan dan mengekalkannya jika mungkin.
Tidaklah sehingga kira-kira seribu tahun selepas St. Augustine bahawa orang-orang Kristian sekali lagi menyoal tentang bunuh diri. Walaupun mereka masih mempercayai bahawa bunuh diri umumnya adalah salah, orang-orang Kristian yang liberal berpendapat bahawa orang-orang yang memilih untuk membunuh diri berasa terlalu sedih dan Tuhan Kristian yang penuh dengan kasih sayang akan mengampunkan perbuatan mereka.
Agama Protestan Moden
Orang-orang Kristian Konservatif (mazhab-mazhab EvangelismeKarismatik, dan Pentekostalisme) sering memperdebatkan bahawa oleh sebab bunuh diri melibatkan pembunuhan, jadi sesiapa yang melakukannya akan turun ke neraka. Beberapa tokoh Bible telah membunuh diri, dengan yang paling terkenal ialah Judas Iscariot yang menggantung diri selepas mengkhianati Christ. Sedangkan bunuh diri diperlakukan dengan cara yang negatif dalam kitab Bible, tidak adanya sebarang ayat yang tersurat di dalamnya yang mengatakan secara langsung bahawa bunuh diri akan mengakibatkan nerhaka. Oleh itu, terdapat kepercayaan yang semakin bertumbuh bahawa orang-orang Kristian yang membunuh diri masih akan diberikan Syurga.
Walau bagaimanapun, walaupun orang-orang Kristian masih mempercayai bahawa bunuh diri adalah salah pada umumnya, mereka masih menganggap bahawa orang-orang membunuh diri hanya kerana mereka berasa terlalu sedih dan oleh itu, mempercayai bahawa Tuhan Kristian yang penuh dengan kasih sayang akan mengampunkan perbuatan mereka itu.

Katolisisme Moden
Dalam agama Katolisismekematian melalui bunuh diri dianggap sebagai suatu dosa besar. Alasan utama Kristian adalah bahawa hayat seseorang dimiliki Tuhan dan oleh itu, pemusnahan nyawa disamakan dengan perbuatan untuk menguasai apa yang sebenarnya dipunyai Tuhan. Bagaimanapun, alasan ini ditentang oleh David Hume yang berpendapat bahawa jika membunuh ketika seorang masih semula jadinya hidup adalah salah, ia haruslah salah juga untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang akan semula jadinya mati, kerana ini juga kelihatan menentang kehendak Tuhan. Walaupun demikian, perbezaan antara pendapat-pendapat ini mungkin dapat dirapatkan berdasarkan doktrin Katolik tentang cara-cara luar biasa: Gereja Katolik mengajar bahawa tidak adanya sebarang kewajipan moral bagi sesiapa memilih kaedah-kaedah luar biasa untuk menyelamatkan orang-orang yang menghadapi kematian yang mungkin.
Perkara 2281 dalam Soal Jawab mengatakan:
2281: Bunuh diri menentang kecenderungan semula jadi manusia untuk memelihara dan mengekalkan hidupnya. Ia menentang kasih sayang kepada diri sendiri. Ia juga menyinggung kasih sayang jiran kerana ia memutuskan pertalian perpaduan secara tidak adil dengan keluarga, negara, dan masyarakat-masyarakat lain yang terus kita punyai kewajipan. Bunuh diri adalah bertentangan dengan kasih sayang kepada Tuhan hidup.
Soal Jawab Gereja Katolik 1997 menunjukkan bahawa bunuh diri mungkin tidak selalunya dilakukan dengan kesedaran yang penuh – dan oleh itu tidak seratus peratus dianggap salah dari segi moral: "Gangguan psikologi yang teruk, sesakan jiwa, atau ketakutan terhadap kesusahan, penderitaan, atau penyeksaan, boleh mengurangkan kebertanggungjawapan seseorang yang membunuh diri."
Konteks yang penting tentang pengutukan bunuh diri Gereja Katolik ialah desakan mutlak Gereja terhadap kesucian hidup. Adalah dari segi ini, dan memandangkan bahawa perbuatan itu dilakukan oleh seseorang yang berfikir selepas pertimbangan jelas bahawa Gereja menganggap bunuh diri sebagai salah satu daripada dosa yang paling besar dan dengan itu mengakibatkan risiko penglaknatan abadi.
Seriusnya pendirian Gereja terdiri daripada dua alasan:
  1. Bunuh diri ialah penolakan kasih sayang Tuhan kepada manusia, dan kasih sayang manusia kepada Tuhan.
  2. Bunuh diri mengakibatkan perpecahan komuniti-komuniti kawan, orang-orang yang disayangi, dan masyarakat umumnya.



Agama Yahudi
Agama Yahudi, secara tradisi dan berdasarkan penekanannya terhadap kesucian 
nyawa, memandangkan bunuh diri sebagai salah satu dosayang paling serius. Bunuh diri sentiasa dilarang oleh undang-undang Yahudi dan tidak mempunyai sebarang kecualian. Ia tidak diperlihatkan sebagai satu pilihan yang dapat diterima walau jika keadaannya memaksa seseorang melakukan kesalahan besar yang jalan keluar tunggal ialah untuk membunuh diri bagi mengelakkan perbuatan tersebut. Membantu dalam bunuh diri dan meminta bantuan tersebut (dan dengan itu, mencipta subahat untuk perbuatan dosa) juga dilarang, dan merupakan pencabulan Leviticus 19:14, "Jangan kamu meletakkan kesentuhan di hadapan orang buta." Rabai-rabai Yahudi mentafsirkan ayat ini sebagai melarang sebarang jenis halangan terhadap ajaran yang betul seperti memujuk orang lain mempercayai doktrin yang palsu (dari segi teologi), dan memberi nasihat kewangan yang buruk (dari segi ekonomi) atau dalam kes ini, halangan terhadap kesusilaan dan jasmani (sila lihat Talmud Bavli (B.) Pesah.im 22b; B. Mo'ed Katan 5a, 17a; B. Bava Mezia 75b. and B. Nedarim 42b).

Larangan terhadap bunuh diri tidak tersurat dalam Talmud. Karya Semahot (Evel Rabbati) 2:1–5 yang ditulis selepas kitab Talmud bertindak sebagai asas untuk kebanyakan undang-undang Yahudi tentang bunuh diri, bersama-sama Genesis Rabbah 34:13 yang berdasarkan larangannya pada Genesis 9:5: "Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut." (Cf. Undang-undang mengenai pembunuhan M.T. 2:3; karya Talmud Babylonia, Undang-undang Mahkamah (Sanhedrin) 18:6; S.A. Yoreh De'ah (Kod Undang-undang Yahudi) 345:1ff)
Menurut falsafah Chassidisme Yahudi, sesuatu roh turun ke dunia ini untuk melakukan misinya yang tidak dapat dilaksanakan di "dunia-dunia rohaniah". Ini ialah tafsiran mereka untuk kenyataan Talmud: "Satu saat di Dunia Yang Akan Datang (yang bermaksud kedua-dua hidup selepas mati serta dunia Zaman Messiah) adalah lebih seronok daripada seluruh hayat di dunia ini. Tetapi satu perbuatan yang baik di dunia ini adalah lebih penting daripada seluruh kehidupan abadi di Dunia Yang Akan Datang" (Etika Bapa Kita, Mishna). Menurut mazhab Chassidisme Chabad, walaupun makhluk-makhluk rohani (para roh dan malaikat yang tinggal di dunia-dunia rohaniah) tahu akan kewujudan Tuhan, mereka tidak dapat mencapai IntipatiNya. Semasa mematuhi Rukun-rukun Torah, tubuh dan roh seseorang mencapai Intipati Tuhan (kerana Torah mewakili kehendak Tuhan yang secocok dengan intipatiNya) dan menyucikan kedua-dua tubuh dan roh seseorang, serta juga dunia fizikal ini. Penyucian dunia fizikal melalui pelaksanaan Rukun-rukun akhirnya akan mewujudkan Zaman Messiah yang merupakan matlamat dan tujuan Penciptaan. Oleh itu, kehidupan di dalam dunia fizikal memberi roh seseorang suatu peluang yang unik dan sesiapa yang tidak memanfaatkan diri dengan peluang ini dianggap sebagai telah melakukan suatu dosa yang paling besar.
Jawatankuasa Undang-undang dan Piawai Yahudi, badan cendekiawan undang-undang Yahudi dalam mazhab Agama Yahudi Konservatif, telah menerbitkan sebuah teshuva tentang bunuh diri serta bunuh diri dibantu di dalam terbitannya, Agama Yahudi Konservatif, Jilid L, No. 4, padamusim panas 1998. Ia menegaskan larangan dan menumpukan perhatian kepada arah aliran orang-orang Amerika Syarikat dan Eropah yang semakin bertumbuh untuk mencari bantuan bagi membunuh diri. Teshuva memerhatikan bahawa sedangkan banyak orang jatuh sakit, seringnya dengan penyakit-penyakit yang membawa maut, kebanyakan mereka tidak cuba membunuh diri. Jawatankuasa itu mempercayai bahawa kita diwajibkan menentukan sebab-sebab mengapa sesetengah orang mencari bantuan untuk membunuh diri supaya dapat memperbaiki keadaan-keadaan tersebut.
Kesimpulan agama Yahudi Konservatif adalah seperti yang berikut:
"... mereka yang membunuh diri dan mereka yang membantu orang-orang lain berbuat demikian bertindak atas berbagai-bagai niat. Sesetengah alasan adalah tidak mulia dan melibatkan umpamanya, keinginan anak-anak untuk melihat ibu atau bapa mereka mati dengan segera supaya tidak menghabiskan harta pusaka secara boros untuk penjagaan kesihatan yang 'sia-sia', atau keinginan syarikat-syarikatinsuran untuk mengurangkan dengan sebanyak yang mungkin pembelanjaan wang ke atas pesakit-pesakit yang tidak dapat dirawat."
Kertas kerja itu mengatakan bahawa respons yang wajar untuk sakit bukannya bunuh diri, tetapi kawalan sakit yang lebih baik atau pemberian lebih banyak ubat sakit. Kertas itu menegaskan bahawa banyak doktor senjaga mengekalkan pesakit-pesakit dalam keadaan sakit dengan enggan memberikan ubat sakit yang mencukupi atas berbagai-bagai alasan; ada yang berbuat demikian kerana kejahilan, ada yang hendak mengelakkan ketagihan drug yang mungkin, dan yang lain atas sikap ketabahan yang salah. Agama Yahudi Konservatif berpendapat bahawa bentuk-bentuk pemikiran seumpama ini adalah "aneh" dan kejam dan dengan adanya ubat-ubat masa kini, tidak terdapat sebarang alasan yang munasabah bagi sesiapa untuk menderita seksa yang tidak henti-henti.
Kertas kerja itu kemudian menyelidikkan punca psikologi terhadap rasa putus asa sesetengah pesakit dan menegaskan:
"Pakar-pakar perubatan dan orang-orang lain yang diminta untuk membantu dalam penamatan hayat harus menyedari bahawa orang-orang yang berfikir-fikir hendak membunuh diri seringnya hidup sendirian tanpa sesiapa yang menunjukkan sebarang minat terhadap kewujudan mereka yang berterusan. Daripada membantu pesakit dalam bunuh diri, respons yang wajar untuk keadaan-keadaan sebegini adalah untuk memberi pesakit itu sekumpulan orang yang menegaskan secara jelas dan berulang kali minat mereka terhadap kewujudan berterusan pesakit tersebut... Permintaan-permintaan untuk mati harus dinilai dari segi tahap sokongan sosial yang diterima oleh pesakit kerana permintaan-permintaan sebegini seringnya ditarik balik oleh pesakit sebaik sahaja ada orang yang menunjukkan minat akan kewujudannya. Dalam zaman individualisme serta rumah-rumah tangga yang berpecah belah dan berselerak, dan di persekitaran antiseptik hospital-hospital yang orang-orang hampir mati mendapati diri ditinggalkan, rukun mitzvah untuk melawat pesakit-pesakit (bikkur Holim) menjadi lebih penting bagi mengekalkan keinginan pesakit untuk terus hidup."

Buddha
Menurut agama Buddha, perbuatan-perbuatan seseorang pada hayat terdahulu mempunyai pengaruh yang kuat ke atas apa yang dialaminya pada hayat kini; perbuatan-perbuatan kini pula mempengaruhi pengalaman-pengalaman masa depan, menurut doktrin karma. Perbuatan sengaja akal, badan, atau pertuturam menghasilkan reaksi. Reaksi atau akibat ialah sebab untuk keadaan dan perbezaan yang kita alami di dalam dunia.
Agama Buddha mengajar bahawa semua orang mengalami banyak kederitaan (dukkha) yang berasal terutamanya daripada perbuatan-perbuatan negatif dahulu, atau hanya kerana kita masih di dalam samsara, iaitu kitaran kelahiran dan kematian. Lagi satu alasan untuk kederitaan yang dialami manusia ialah ketakkekalan dan ilusi (maya). Oleh sebab setiap benda atau perkara sentiasa dalam keadaan ketakkekalan atau fluks, manusia mengalami ketakpuasan hati terhadap peristiwa-peristiwa yang tak tetap dan cepat berlalu dalam kehidupan. Untuk melepaskan diri daripada samsara, seseorang hanya harus menyedari sifat benarnya melalui makrifat detik kini; ini ialah Nirwana.
Bagi penganut-penganut agama Buddha, ajaran pertama ialah untuk menahan diri daripada tidak memusnahkan nyawa, termasuk nyawa sendiri. Bunuh diri dianggap sebagai suatu bentuk tindakan yang negatif. Walaupun pandangan demikian, suatu ideologi kuno Asia yang serupa dengan seppuku (hara-kiri) terus mempengaruhi penganut-penganut agama Buddha yang tertindas supaya memilih bunuh diri maruah. Contoh yang paling terkenal ialah pembunuhan diri Thich Quang Duc melalui pengorbanan diri untuk membantah terhadap kerajaan Ngo Dinh Diem. Juga pada zaman moden, sami-sami Tibet telah mempergunakan tanggapan ini untuk memperbantahkan pendudukan Cina di Tibet, dan pencabulan hak asasi manusia penduduk-penduduk Tibet oleh China.


Hinduisme
Dalam Hinduisme, membunuh diri dianggap sebagai sama sahaja dosanya dengan membunuh orang lain. Kitab-kitab umumnya mengatakan bahawa kematian melalui bunuh diri (dan sebarang kematian ganas) mengakibatkan seseorang menjadi hantu. Bagaimanapun, agama Hindu menganggap bahawa membunuh diri melalui puasa di bawah berbagai-bagai keadaan yang tertentu dapat diterima. Amalan ini yang dikenali sebagai Sallekhana memerlukan terlalu banyak masa dan daya fikiran sehingga tindakan tersebut tidak lagi merupakan suatu tindakan mengikut gerak hati. Amalan tersebut juga memberikan masa untuk seseorang menyelesaikan semua urusan duniawinya, berfikir-fikir tentang kehidupan, serta mendekati diri dengan Tuhan.


Islam

Islam, serupa dengan agama-agama Nabi Ibrahim yang lain, memperlihatkan bunuh diri sebagai suatu dosa yang amat menjejaskan perjalanan rohaniah seseorang. Bagi mereka yang dahulu percaya, tetapi akhirnya menolak kepercayaan mereka kepada Allah, hakikatnya kelihatan jelas negatif.
Sepatah ayat dalam bab keempat Al-QuranAn-Nisaa berkata: "Dan janganlah kamu bunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (4:29) Larangan terhadap bunuh diri juga dicatat dalam kenyataan-kenyataan hadis yang tulen. Umpamanya, "Orang yang mencekik dirinya sendiri hingga mati akan mencekiknya juga dalam neraka, dan orang yang menikam dirinya juga akan menikam dirinya di dalam neraka dan orang yang melemparkan dirinya dari tempat tinggi untuk membunuh diri, maka akan selalu dia melemparkan dirinya di dalam neraka.

( sumber : wikipedia.org)



APAPUN ALASANNYA BUNUH DIRI ITU SALAH, BUNUH DIRI BERARTI TIDAK MENGHARGAI APA YANG TELAH DIBERIKAN TUHAN

Salah Diagnosis, Pasien Dinyatakan Koma 23 Tahun

Liputan6.com, Brussels: Seorang pria Belgia mengalami salah diagnosis oleh dokternya. Ia dinyatakan koma oleh sang dokter, meski sebenarnya sadar. Ironisnya, hal ini baru terungkap 23 tahun kemudian. Demikian dilansir BBC, Selasa (24/11).

Staf medis meyakini Rom Houben telah mengalami koma setelah terluka dalam kecelakaan mobil pada 1983. Baru pada 2006, dokter dari Universitas Liege, Liege, Wallonia, Belgia, menemukan bahwa meski lumpuh, otak Houben masih berfungsi. Menurut dokter, kasus ini tidaklah aneh.

Menurut wartawan BBC, Dominic Hughes, kasus ini mengungkap bagaimana orang yang dalam keadaan koma merasa terperangkap dalam tubuh mereka. Orang-orang tersebut diyakini sangat berharap untuk dapat berkomunikasi. Kini ia berkomunikasi dengan menggunakan 
keyboard khusus yang melekat pada kursi rodanya.

Kisah Houben ini terungkap dalam sebuah makalah yang ditulis oleh Steven Laureys. Dia adalah seorang dokter di Universitas Liege. Dalam makalahnya, Laureys mengatakan, di sekitar 40 persen kasus ketika manusia berada dalam keadaan vegetatif, pemeriksaan dekat akan bisa mendeteksi tanda-tanda kesadaran mereka.

(sumber : liputan6.com)


TEKNOLOGI YANG SUDAH MODERN TIDAK DAPAT MENJAMIN BAHWA KESALAHAN ITU TIDAK ADA, SEMUA PASTI ADA KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA

ShareThis

 

Hak Cipta © Lukas Cahyadi Gunawan